Kepercayaan Diri ( Self Confidence )

Manusia merupakan mahluk biopsikososial dimana terdapat pengertian bahwa manusia merupakan mahluk yang berdasarkan biologi, psikologi dan hubungan sosial dengan lingkungan sekitar, dimana ketiga unsur tersebut saling terikat untuk saling mempengaruhi dan dipengaruhi, kondisi biologi manusia mempengaruhi psikologi manusia, dimana segala aspek yang terjadi didalam kondisi biologis manusia ini akan di olah lewat psikologi dengan penerimaan maupun penolakan, dan dari kedua hubungan tersebut akan sangat mempengaruhi sikap seseorang dalam memasuki ke dunia masyarakat atau sosial. Dalam psikologi terdapat salah dua aspek kepribadian yang sangat penting dalam kehidupan bersosial manusia, yaitu rasa percaya diri dan superioritas (Lauster, 1999).

a.    Definisi Kepercayaan Diri

Kepercayaan diri menurut Anthony ( 1992 ) adalah sikap pada diri seseorang yang dapat menerima kenyataan, dapat mengembangkan kesadaran diri, berfikir positif, memiliki kemandirian dan mempunyai kemampuan untuk memiliki segala sesuatu yang di inginkan, sedang menurut Hambly ( 1992 ) kepercayaan diri diartikan sebagai keyakinan terhadap diri sendiri sehingga mampu menagani segala situasi dengan tenang, kepercayaan diri lebih banyak berkaitan dengan hubungan seseorang dengan orang lain. Tidak merasa inferior di hadapan siapapun dan tidak merasa canggung apabila berhadapan dengan banyak orang.

b.   Aspek-aspek Kepercayaan Diri

Setiap orang mempunyai tingkat kepercayaan diri berbeda beda tergantung seberapa jauh faktor yang berpengaruh terhadap dirinya menurut Anthony ( 1992 ) ada beberapa faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri, antara lain :

1)    Faktor-faktor internal

a)         Konsep diri

Konsep diri merupakan gagasan tentang diri sendiri. Individu yang mempunyai rasa rendah diri biasanya memiliki konsep diri yang negatif (Centi, 1995).

b)        Harga diri

Menurut Meodow ( dalam Kusuma, 2005 ), harga diri yaitu, penilaian yang dilakukan terhadap diri sendiri , tingkat pengahargaan terhadap diri sendiri akan berpengaruh terhadap tingkat kepercayaan diri individu. Semakin tinggi harga diri, semakin tinggi kepercayaan diri individu tersebut, penilaian diri ini ditentukan oleh berbagai emosi yang mempengaruhi individu.

c)         Keadaan dan kesehatan fisik

Penampilan fisik merupakan penyebab utama rendahnya harga diri dari keadaan fisik. Kondisi kesehatan juga dapat mempengaruhi rasa kepercayaan diri individu, bila individu tersebut sakit berlarut-larut akan menggangu kepercayaan diri individu tersebut (Anthony 1992).

d)        Kegagalan dan kesuksesan

Keberhasilan yang dicapai akan membawa seseorang pada kegembiraan sehingga menumbuhkan kepercayaan diri.

e)         Pengalaman hidup

Menurut Lauster ( 1997 ) kepercayaan diri di pengaruhi oleh pengalaman hidup, dimana belajar dari pengalaman masa lalu adalah hal yang penting untuk mengembangkan kepribadian yang sehat. Pengalaman hidup yang mengecewakan paling sering menjadi sumber timbulnya rasa rendah diri, terlebih jika seseorang mempunyai perasaan tidak aman, kurang rasa sayang dan kurangnya perhatian.

f)         Peran lingkungan keluarga

Peran lingkungan keluarga terhadap bentuk kepercayaan diri sangat penting dalam pembentukan kepercayaan diri seseorang jika fungsi keluarga berjalan baik, maka besar kemungkinan individu dalam kelas tersebut mempunyai kepercayaan diri yang baik.

2)                Faktor eksternal

a)           Lingkungan dan pengalaman,

Syarwani ( Dalam Corey, 1997 ) mengatakan bahwa lingkungan yang keras cenderung memudahkan individu untuk membentuk rasa percaya diri, selain itu kepercayaan diri di tentukan pula oleh pengalaman-pengalaman yang dialami sejak kecil.

b)           Pendidikan.

Pendidikan mempengaruhi kepercayaan diri seseorang (Anthony, 1992). Lebih lanjut dapat di ungkapkan bahwa tingkat pendidikan yang rendah cenderung membuat individu tergantung dan berada di bawah individu yang lebih pandai, sebaliknya individu yang mempunyai pendidikan lebih tinggi cenderung akan lebih menjadi disiplin dan tidak perlu tergantung pada individu lain.

c)           Bekerja.

Rogers mengemukakan bahwa bekerja dapat membangkitkan kreatifitas dan kemandirian serta kepercayaan diri, rasa percaya diri akan muncul dengan melakukan pekerjaan selain materi, kepuasan dan rasa percaya diri didapat karena mengembangkan kemampuan diri.

Orang yang mempunyai kepercayaan diri yang baik akan menampakkan ciri-ciri yang berbeda dengan orang yang memiliki kepercayaan diri yang rendah, orang yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi biasanya tidak terlalu cemas dengan tindakan. Dapat melakukan hal-hal yang disukai, bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukan, hangat, sopan, dalam berinteraksi dengan orang lain, mempunyai dorongan untuk berprestasi serta dapat mengenal kelebihan dan kekurangan yang dimiliki (Hakim, 2002).

Kepercayaan diri berpengaruh pada individu, pada manusia kepercayaan diri akan cenderung berubah, hal ini tergantung pada pengalaman dalam hubungan interpersonal, namun demikian pengalaman tidak hanya memberikan umpan balik yang positif saja, bila umpan balik yang diterima positif maka kepercayaan diri akan membaik sebaliknya jika umpan balik yang diterima negatif maka kepercayaan diri akan turun (Lauster, 1997).

Berikut ini merupakan aspek-apsek kepercayaan diri menurut Drajat ( 1997 ) antara lain:

1)      Rasa aman. Terbebas dari perasaan takut, rasa cemas dan tidak ada     kompetisi terhadap situasi atau orang di sekitarnya.

2)      Ambisi normal. Ambisi disesuaikan dengan kemampuan tidak ada kompetensi dari ambisi yang berlebihan, dapat menyelesaikan tugas dengan baik dan bertanggung jawab.

3)      Konsep diri. Memberikan penilaian positif terhadap potensi fisik, psikis, sosial maupun moral.

4)      Mandiri. Tidak tergantung pada orang lain dalam melakukan sesuatu dan tidak tidak membutuhkan dukungan dari orang lain secara berlebihan.

5)      Tidak mementingkan diri sendiri atau toleransi. Mengerti kekurangan yang ada pada dirinya, menerima pendapat orang lain dan memberi kesempatan pada orang lain.

Sehubungan kurangnya kepercayaan diri, Anthony ( 1992 ) mengemukakan ciri-ciri orang yang kurang percaya diri yaitu : 1) Cenderung merasa tidak aman, 2) Tidak bebas, 3) Ragu-ragu, 4) Mebuang waktu dalam mengambil keputusan, 5) Perasaan rendah diri, 6) Kurang cerdas, 7) Cenderung menyalahkan lingkungan sebagai penyebab bila menghadapi suatu masalah

Image

Jangan pernah memandang rendah diri sendiri, percaya kepada kemampuan diri sendiri, manusia memiliki kehebatan dan keunikan pada dirinya ( Penulis )